Jam Kerja Pagi 08:00 sampai Sore 17:00
Untuk konsultasi hubungi : BBM : 54C0E667
SMS: 085881007310
HP: 085710408534

Thursday 25 February 2016

Istilah-istilah pada status pengiriman paket



Manifested; artinya paket sudah berada di lokasi kantor perwakilan ekspedisi yang berada di kota pengirim dan siap untuk dikirimkan ke kota tujuan.

On Process; artinya paket sudah digulirkan dari tempat penampungan di kota asal dan sedang menuju ke kota tujuan, kalu kita jumpai di jalan raya armada milik ekspedisi dalam keadaan penuh ini berarti kendaraan tersebut tengah membawa barang dalam status On Process.
 
On Transit; artinya paket sedang dalam pengurusan ganti armada misalnya karena pengiriman berikutnya akan ditempuh dengan jalur lain seperti dari truk ke kapal laut atau ke pesawat terbang, atau bisa juga paket tersebut transit karena ada pendistribusian seperti peket dari Jakarta tiba di Surabaya dengan pesawat , lalu akan di salurkan ke lokasi lain yang berjauhan sehingga perlu dipilah-pilah, interval waktu yang diperlukan elama menunggu pemindahan ini disebut On-Transit.

Received on Destination; artinya paket sudah sampai di kota tujuan dan siap didistribusikan ke alamat penerima.

Delivered; artinya paket sudah nyampe ke alamat dan diterima oleh penerima dengan bukti penerimaan berupa surat tanda terima yang ditanda tangani.

Redelivery: artinya paket sempat diantar kurir ke rumah tujuan tetapi karena tidak ada yang menerima maka paket dibawa pulang kembali oleh kurir untuk dikirimkan kembali keesokan harinya. Pengiriman paket yang kedua kali ini istilahnya redelivery.

AU ; artinya Antar Ulang, berbeda dengan kasus redelivery kalau antar ulang ini paket sudah nyampe di kota tujuan tetapi karena alasan tertentu seperti kekurangan tenaga kurir sehingga paket belum sempat di kirimkan ke alamat tujuan, tetapi pernah dijadwalkan untuk dikirim, hal ini bisa terjadi misalnya jika ada kekurangan tenaga kurir, seperti ada kurir yang berhalangan masuk kerja. Kasus lainnya sehingga paket harus mengalami Antar Ulang yaitu, paket masih ada dikota pengirim dan pernah dijadwalkan untuk dikirimkan, tetapi karena alasan tertentu seperti kapasitas kirim pada hari tersebut sudah over quota  maka paket jadi tertunda untuk dikirimkan, hal ini bisa terjadi misalnya pada saat mendekati lebaran, natal atau pada moment tertentu dimana lalu lintas pengiriman paket mengalami peningkatan  signifikan.
Hal ini menjadi dilema tersendiri bagi pihak ekspedisi, karena keterlambatan pengiriman walaupun hanya sehari akan mengundang protes dari pihak pengirim, hanya segelintir konsumen yang bisa mengerti bahwa ‘kecelakaan’ bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, ibarat pepatah- Tak ada gading yang tak retak.

BA; artinya Bad Address, paket sudah ditangan kurir, tetap karena alamat yang tidak jelas, kurir tidak berhasil menemukan alamat penerima, misalnya karena tidak tercantum nomor rumah, RT, RW, lalu tidak ada nomor telpon yang bisa dihubungi, sehingga paket gagal di serah terimakan kepada penerima yang dituju.

MR ; artinya Miss Route, paket oleh pihak ekspedisi dikirimkan ke alamat yang salah, hal in bisa terjadi akibat misinterpretasi pada tuisan alamat yang tertera pada packingan, contoh paket untuk dikirim ke badung ( nama salah satu kota di jawa timur) tetapi malah dikirimkan ke bandung, karena nama kota bandung lebih terkenal dan tidak asing di telinga pegawai ekspedisi, salah satu cara untuk mengurangi terjadinya kesalahan seperti ini adalah dengan menuliskan kode pos pada paket. Inilah gunanya kenapa penulisan kode pos pada pengiriman paket sering disarankan oleh petugas ekspedisi walaupun mengirim barangnya bukan melalui kantor pos.

CC ; artinya Criss Cross, paket diserah terimakan oleh kurir kepada penerima yang bukan semestinya. Hal ini bisa terjadi ketika orang yang menerima paket dialamat tujuan bukan yang bersangkutan yang namanya tertera pada paket, tambahan lagi kurir kurang jeli dalam memeriksa ulang apakah paket yang diserah terimakan sudah benar atau tidak.

Cnee Unknown; artinya nama penerima yang tertera pada paket tidak dikenal saat dilakukan pengantaran ke alamat tujuan, sering hal ini terjadi bila penerima numpang alamat, misalnya  penerima paket tidak tinggal dirumah yang tertera pada paket sedang dia kenal dengan salah satu anggota keluarga dirumah tersebut, tetapi tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain, kemudian ketika kurir mengantar paket ke alamat yang tertera pada paket kebetulan saat itu yang ditemui orang yang tidak mengenalnya maka akan bilang bahwa nama penerima tidak ada, untuk mengatasi terjadi kasus seperti ini disarankan untuk menuliskan nama kepala keluarga yang ada dirumah tujuan seta cantumkan pada paket nomor telepon yang bisa dihubungi.

CODA;  artinya Closed Once Delivery Attempt, ketika kurir sampai di alamat tujuan, ditemui rumah dalam keadaan kosong misalnya karena sedang bepergian ke luar kota atau karena alasan lain sehingga tidak ada yang bisa di temui oleh kurir. Itulah sebabnya pihak ekspedisi menyarankan agar pada paket dituliskan nomor telepon penerima, sehingga bila ada kejadian seperti ini kurir bisa langsung menelpon atau mengirim sms kepada penerima yang nomor telpon nya tertera pada paket.

NTH;  artinya Not at Home, sama kejadiannya seperti di atas, yaitu kurir tidak berhasil menemui penerima, hanya ada sedikit perbedaan untuk istilah NTH ini, pada kasus pengiriman paket penting dan rahasia ( confidential), dimana penerima harus menunjukkan kartu identitas diri kepada kurir baru paket bisa diserah terimakan, maka paket hanya bisa diberikan kepada yang bersangkutan, jadi walaupun ada orang dirumah tujuan jika tidak bisa menunjukkan identitas penerima maka paket akan di bawa kembali oleh kurir, kejadian ini misalnya pada pengiriman paket kartu kredit atau alat transaksi financial sejenis.

Demikian istilah-istilah yang lazim digunakan oleh tim ekspedisi pengiriman paket, alangkah baiknya bila diketahui pula oleh mereka yang sering berurusan dengan kirim mengirim barang karena beberapa ekspedisi ada yang menjelaskan status paket denagn istilah-istilah tersebut pada fasilitas tracking yang mereka sediakan, seperti JNE, Tiki, Wahana atau Pos.




Sunday 21 February 2016

Macam-macam kemasan paket


Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap barang yang akan dikirimkan melalui jasa ekspedisi seperti Pos, Wahana,  Tiki, Elteha dan lain-lain perlu di kemas dengan rapi, tetapi yang paling penting bukan kerapihannya melainkan keamanan dan kekuatannya agar barang tidak sampai rusak karena benturan atau tumpukan barang lain. Berikut ini adalah cara-cara mengemas barang paket yang biasa ditawarkan  oleh ekspedisi WAHANA, adapun pilihannya tentu saja tergantung persetujuan dengan konsumen karena untuk fasilitas packing ini ada biaya tambahannya, yaitu biaya kemasan ( packing)  yang besarnya  tergantung bahan yang akan dipergunakan, bila menggunakan peti kayu harga kemasan bahkan bisa dua kali lipat dari ongkos kirim.

Amplop atau kertas pembungkus dapat digunakan untuk mengemas barang yang tidak terlalu memerlukan perlakuan khusus dan tidak mudah rusak apabila tertumpuk dengan barang lainnya yang lebih berat. Penggunaan amplop coklat atau kertas kado untuk pengemas barang yang akan dipaketkan diantaranya adalah: dokumen, surat-surat, pakaian, handuk, buku, majalah dan lainnya.
 
Kardus dapat digunakan untuk mengemas barang seperti flashdisk, tas, makanan, obat-obatan, parfum, atau aksesoris pernak-pernik. Biasanya kardus memiliki ukuran dan ketebalan yang berbeda-beda, sehingga harus disesuaikan terhadap benda yang akan dimasukkan kedalamnya. Kardus juga dapat digunakan sebagai pengemas langsung atau sebagai pengemas tambahan.
 
Styrofoam dapat digunakan sebagai pelindung dalam kemasan, terutama digunakan untuk meredam getaran dan benturan dari benda-benda yang sangat sensitif, selain juga dapat berfungsi untuk menahan tekanan. Styrofoam dapat berbentuk box, lembaran, berbentuk bola-bola kecil, berbentuk jaring-jaring, atau berbentuk kotak. Penggunaan styrofoam untuk pengemas barang yang akan dipaketkan seperti: buah-buahan, telur, barang elektronik berukuran besar, piring, porselen, dan barang pecah belah lainnya.
 
Bubble Wrap memiliki fungsi sama seperti halnya styrofoam, penggunaannya untuk meredam getaran dan penahan goncangan. Bubble Wrap biasanya banyak digunakan untuk melindungi barang elektronik yang ukurannya kecil dan berbobot lebih ringan, misalnya kit elektronik, handphone, dan sparepart komputer seperti motherboard, vga card, dan hardisk.
 

Peti kayu biasanya berfungsi sebagai pengemas ekstra, sebagai pelindung terluar dari barang yang sudah dikemas dengan kardus atau styrofoam, terutama untuk barang pecah belah dan barang elektronik. Peti kayu bisa berupa rangka yang dibuat dari papan yang memiliki jarak atau celah, maupun berupa kotak kayu yang tertutup rapat. Penggunaan peti kayu untuk mengemas barang yang akan dipaketkan sangat disarankan, terutama apabila tujuan pengiriman di luar pulau yang biasanya melalui jalur laut atau udara.
  

Saturday 20 February 2016

Pembukaan kantor WAHANA Cikampek

Setelah melalui proses inspeksi ketat sesuai dengan persyaratan management perusahaan logistik WAHANA,  maka sekarang sudah di resmikan beroperasinya kantor pengiriman paket WAHANA cabang cikampek. Alamat kantor di Jalan babakan bogor, Desa Dawuan barat, Cikampek kurang lebih 3 KM dari kawasan industri PT PUPUK KUJANG, Desa Dawuan Kecamatan Cikampek.
Dengan beroperasinya perwakilan ekspedisi WAHANA di Dawuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak mengirim barang melalui jasa pengiriman, Lokasi kantor mudah di jangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, bahkan dengan truk diesel kapasitas  sedang. Kehadiran kantor jasa pengiriman WAHANA ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat yang tinggal  disekitar wilayah cikampek bila mana memerlukan jasa pengiriman paket ke berbagai daerah di Indonesia maupun ke luar negeri, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah sekitar Dawuan seperti; Purwasari, Dawuan, Sentul, Kampung baru, Kamojing, Karang anyar, Pawarengan,  Kemuning, Kawasan BIC, Suka seuri, Jomin, dan sekitarnya.
Untuk mendapat informasi tentang harga dan berbagai bantuan, konsumen dapat mendatangi kantor WAHANA Cikampek yang buka setiap hari mulai pukul 9:00 pagi sampai jam 5:00 sore. Bila dilakukan perjanjian barang dapat dijemput ke tempat konsumen. Adapun sebagai referensi ongkos kirim, konsumen dapat mengecek ongkos kirim dari website utama WAHANA LOGISTIK, klik kalkulator tarif lalu masukan kota tujuan dan berat barang, maka jumlah harga secara otomatis akan di muncul di kotak kalkulator.
Semoga pembukaan kantor cabang WAHANA LOGISTIK Cikampek ini, memberi manfaat bagi warga sekitar.